Public speaking merupakan keterampilan yang sangat penting, terlebih dalam era digital seperti sekarang ini. Bagi siswa boarding school tingkat SMA, seperti di Boarding School Al Masoem Bandung, keterampilan public speaking dapat menjadi bekal berharga untuk menghadapi berbagai aspek kehidupan. Namun, dalam proses public speaking, terdapat beberapa kesalahan umum yang seringkali terjadi dan perlu dihindari.
Salah satu kesalahan umum dalam public speaking adalah kurangnya persiapan. Terkadang, seorang pembicara menganggap enteng topik yang akan disampaikan sehingga tidak melakukan persiapan yang cukup. Hal ini bisa terjadi pada siswa di sekolah asrama seperti Boarding School Al Masoem Bandung yang mungkin kurang memperhatikan persiapan saat akan melakukan presentasi di depan teman-temannya. Kurangnya persiapan dapat membuat presentasi menjadi kurang fokus dan kurang kuat dalam menyampaikan maksud dan tujuan yang sebenarnya.
Selain itu, penggunaan bahasa tubuh yang kurang tepat juga seringkali menjadi kesalahan dalam public speaking. Siswa boarding school tingkat SMA seringkali kurang memperhatikan bahasa tubuh mereka saat melakukan presentasi, padahal bahasa tubuh yang efektif dapat memberikan dampak yang besar dalam menyampaikan pesan. Misalnya, gestur tangan yang terlalu banyak atau sikap tubuh yang canggung dapat mengurangi kredibilitas dari sebuah presentasi.
Tidak adanya interaksi dengan audiens juga seringkali menjadi kesalahan dalam public speaking. Seorang pembicara perlu mampu membangun kedekatan dengan audiensnya agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Hal ini juga penting untuk diperhatikan bagi siswa di Boarding School Al Masoem Bandung agar mereka dapat mengasah keterampilan berbicara di depan umum dengan baik.
Dalam meraih kesuksesan dalam public speaking, perlu adanya kesadaran akan kesalahan-kesalahan tersebut dan upaya perbaikan yang konsisten. Dengan demikian, kemampuan public speaking seseorang, termasuk siswa SMA di boarding school, dapat terus berkembang dan semakin baik dari waktu ke waktu.
