Matahari Department Store (LPPF) mengumumkan bahwa mereka akan menutup sejumlah toko terutama di kawasan pinggiran kota dan mengurangi jumlah karyawan di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Langkah ini diambil dalam rangka restrukturisasi perusahaan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dan perubahan pola belanja konsumen.
Keputusan menutup toko dan mengurangi karyawan merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan produktivitas perusahaan di tengah kondisi pasar yang sulit. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi biaya operasional dan menjaga keberlanjutan bisnis Matahari Department Store.
Dampak dari penutupan toko dan pengurangan karyawan ini tentu tidak hanya dirasakan oleh perusahaan, tetapi juga karyawan yang terkena PHK serta pelanggan setia Matahari Department Store. Karyawan yang terkena dampak akan mengalami ketidakpastian dalam mencari pekerjaan baru dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Sementara pelanggan setia Matahari Department Store mungkin akan merasa kehilangan akses terhadap toko favorit mereka, terutama yang berada di kawasan pinggiran kota.
Matahari Department Store sendiri berencana untuk memberikan kompensasi kepada karyawan yang terkena dampak, baik dalam bentuk package kompensasi maupun bantuan dalam mencari pekerjaan baru. Perusahaan juga berjanji untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan di toko-toko yang masih beroperasi.
Dengan penutupan toko dan pengurangan karyawan, Matahari Department Store berharap bisa melakukan restrukturisasi yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Meskipun keputusan ini menimbulkan dampak yang dapat dirasakan oleh berbagai pihak, namun perusahaan juga berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan bisnis dan memberikan kontribusi yang lebih baik bagi industri ritel di Indonesia.