Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kulit bayi masih sangat sensitif, tipis dan rapuh. Apalagi untuk bayi yang baru lahir, tentu Moms sebagai orang tua harus hati-hati dalam memberi sesuatu yang bersentuhan langsung dengan kulitnya. Itulah yang menyebabkan kulit bayi rentan terkena bakteri dan menyebabkan iritasi, mulai dari gejala iritasi ringan hingga berat. Untuk itu Moms harus tahu apa saja penyebab kulit bayi sering iritasi, dan bagaimana cara Mengatasi Iritasi Pada Popok Bayi berikut ini;
1. Alergi makanan
Alergi yang disebabkan oleh makanan bisa terjadi karena Moms mengkonsumsi makanan penyebab alergi pada bayi seperti telur, gandum, kedelai dan bisa juga karena kacang tanah. Selain itu alergi juga bisa disebabkan oleh lingkungan yang kurang bersih yang mengakibatkan banyak debu dan kotoran penyebab alergi pada si kecil.
2. Pewangi dan pengawet dalam produk Si Kecil
Banyak yang tidak tahu bahwa pewangi dan pengawet pada tisu, popok bayi, dan perawatan untuk kulit si kecil bisa mengakibatkan iritasi. Untuk itu jika mulai terjadi kemerahan pada kulit bayi sebaiknya hentikan dulu pemakaian produk yang mengandung pewangi dan pengawet tersebut demi kesehatan si buah hati.
3. Jarang mengganti popok
Waktu penggantian popok yang dikenakan si kecil juga bisa menjadi penyebab iritasi pada kulit bayi. Popok bayi yang tidak segera diganti akan mengakibatkan suhu dan kelembaban meningkat lalu timbul jamur pada kulit si kecil.
Iritasi yang disebabkan oleh masalah popok, biasa disebut dengan ruam popok. Yaitu apabila bercak merah yang muncul pada bagian kulit Si Kecil yang tertutupi oleh popok yang bayi pakai. Paling sering ruam popok disebabkan oleh popok yang terlalu ketat, kondisi popok yang lembab akibat terkena urine atau feses, atau tidak cocok dengan material popok atau tisu basah Si Kecil.
Untuk menghindarkan Si Kecil mengalami ruam popok, rajinlah untuk mengganti popoknya. Normalnya popok harus diganti sekitar dua sampai tiga jam sekali. Namun, sering-sering mengecek pun akan lebih baik demi kesehatan kulit Si Kecil Moms.
Agar Si Kecil tidak mengalami ruam popok, Moms bisa memilih Popok Merries untuk Si Kecil. Popok Merries untuk newborn menggunakan bahan ekstra lembut dan memiliki tiga lapisan dan memiliki sirkulasi udara.
Di lapisan pertama, terdapat bantalan popok yang lembut dan bersirkulasi. Karena itu, udara dengan bebas mengalir melalui permukaannya yang bergelombang. Pada lapisan kedua, terdapat lapisan penyerap. Fungsinya adalah untuk menyerap cairan dengan baik sehingga bebas pengap. Lapisan ini juga membuat daya tampung popok lebih banyak.
Alhasil, Si Kecil akan tetap merasa nyaman selama tidurnya hingga bangun pagi. Lalu pada lapisan ketiga, ada lapisan terluar yang berguna untuk melepaskan kelembaban tetapi tetap kuat menahan air. Dengan begitu, popok tidak ada lembab dan tetap tidak bocor.
Jangan sampai perkembangannya terganggu karena penggunaan popok yang tidak nyaman. Di usianya yang masih terus bertumbuh, metabolisme tubuhnya masih sangat baik. Si Kecil akan lebih sering pipis dibanding orang dewasa. Popok Merries dilengkapi dengan 3 lapisan penyerap cairan. Teknologi yang digunakan mampu membuat penyerapannya berjalan sangat cepat dan langsung menguncinya di lapisan popok paling bawah.
Setelah mengetahui beberapa cara Mengatasi Iritasi Pada Popok Bayi dan memilih popok bayi terbaik untuk si kecil tentu Moms akan merasa tenang untuk mengurus buah hati untuk kedepannya. Selain memilih popok yang tepat Mom dan Dads juga perlu menjaga kebersihan kulit si kecil terutama pada lipatan-lipatan pada tubuhnya yang bisa saja menjadi sarang kuman dan bakteri.
Penyebab iritasi kulit bayi juga bisa terjadi karena ketidakseimbangan probiotik. Probiotik adalah bakteri bermanfaat yang dibutuhkan manusia di perut kita untuk mencerna makanan dengan baik. Ketika Si Kecil masih sangat muda, mereka masih berusaha mendapatkan bakteri yang tepat dan menjaga keseimbangan mereka di dalam perutnya. Beberapa peneliti mengatakan bahwa ketidakseimbangan probiotik adalah penyebab sebenarnya dari iritasi kulit berupa jerawat.
Tenang Moms, jerawat pada Si Kecil berbeda dengan jerawat pada remaja dan orang dewasa. Jerawat Si Kecil juga dikenal sebagai jerawat neonatal yang terjadi pada sekitar 20 persen Si Kecil baru lahir. Jerawat Si Kecil lazim terjadi pada beberapa bulan pertama kehidupan Si Kecil namun hanya bersifat sementara.
Jerawat ini ditandai dengan permukaan kulit kemerahan dengan beberapa benjolan kecil merah atau putih seperti komedo dan pustula. Pada hampir semua kasus, jerawat sembuh sendiri tanpa perawatan dalam beberapa minggu. Jadi, Moms tidak perlu memberikan obat apa pun atau menggunakan lotion.
Disisi lain, untuk mengatasi jerawat, Moms harus menjauhi produk Si Kecil yang mengandung parfum dan berjenis krim, kain berbahan keras, dan jangan usil memencet benjolannya. Menjaga kebersihan Si Kecil menjadi kunci untuk mengurangi risiko iritasi pada kulit Si Kecil. Jadi Moms and Dads harus rajin dalam membersihkan kulit Si Kecil.