Diet dilakukan demi mendapatkan tubuh yang ramping dan proporsional. Namun karena ingin hasil yang cepat, banyak wanita yang memilih melakukan diet ketat. Dalam diet ketat ini mereka mampu tidak makan dalam jangka waktu lama hingga memilih jenis makanan tertentu. Meski hasilnya dianggap memuaskan karena bisa menurunkan berat badan dalam waktu singkat, namun ke depan bisa timbul dampak-dampak yang tidak diinginkan bagi tubuh. Apa saja dampak buruk dari diet ketat bagi tubuh kita?
Banyak yang melakukan diet tanpa pengawasan dokter spesialis gizi klinik. Memang banyak referensi seputar diet di internet, buku-buku ataupun majalah-majalah, yang bisa diikuti dan memberikan hasil. Namun terkadang jika dilakukan dengan tidak baik, dengan penurunan berat badan yang terlampau drastis bisa menimbulkan efek samping. Berikut beberapa efek samping dari diet ketat:
1. Kulit Keriput dan Kering, serta Rambut Rontok
Diet yang dilakukan tanpa melakukan olahraga dapat membuat kulit kendur, apalagi jika penurunan berat badannya terjadi secara drastis. Jika seseorang menjalani diet yang berlebihan memang memiliki pengaruh terhadap kulit. Diet yang ketat bisa menimbulkan penuaan dini, seperti kulit keriput, kendur, berkerut dan lebih tua dari usia sebenarnya. Selain itu berdampak pada rambut rontok karena kurangnya asupan protein, mineral dan vitamin, serta asam amino. Diet seharusnya adalah mengatur pola makan yang sehat yang mengandung karbohidrat, protein, lemak dan serat secara seimbang.
2. Mempengaruhi Massa Otot, Metabolisme Tubuh dan Produktivitas
Selain kulit kendur, diet yang tidak seimbang atau diet ketat dan tidak diikuti aktivitas fisik juga dapat menyebabkan berkurangnya massa otot. Diet ketat juga mempengaruhi metabolisme tubuh.
3. Berat Badan Turun Sementara
Pada orang yang obesitas dan menjalani diet dengan makan sedikit sekali makanan berkalori (very low calorie diet) memang dapat mengalami penurunan berat badan yang drastis. Namun hal ini akan diikuti dengan peningkatan berat badan kembali (yoyo syndrome). Ini tentu akan menjadi hal yang sia-sia.
4. Mempengaruhi Kesuburan
Diet ketat memang dapat mempengaruhi tingkat kesuburan seseorang. Jika berat badan diturunkan secara drastis bahkan sampai ekstrim hingga terlalu kurus dan lemaknya sudah hampir habis, maka biasanya kadar hormon estrogennya rendah. Rendahnya kadar estrogen akan mempengaruhi siklus haid karena untuk haid dibutuhkan kadar estrogen yang cukup agar rahimnya optimal melakukan pelepasan sel-sel telur.
5. Timbul Penyakit
Diet yang dilakukan secara ketat dan berlebihan bisa membuat seseorang terkena penyakit. Bahkan bila diet ketat dilakukan oleh mereka yang usianya sudah lanjut, di atas 50 tahun, maka bisa menyebabkan kondisi tubuhnya nge-drop, bahkan tidak sadarkan diri.